Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi, YEU dan  BPBD Kabupaten Cianjur Bekali Kesiapsiagaan bagi Warga Desa Nyalindung

Cianjur - Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang berpotensi tinggi terjadi di daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, Cianjur merupakan daerah yang dilewati sesar Cugenang yang hingga saat ini aktif dan rentan mengalami pergeseran. Sebagai upaya meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan dalam mengurangi risiko bencana khususnya gempa bumi, YAKKUM Emergency Unit (YEU) bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menggelar simulasi tanggap darurat bencana gempa bumi di Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Sabtu (11/5).

Simulasi dilaksanakan berdasarkan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan Rencana Kontingensi yang telah disusun oleh Tim Siaga Bencana Desa Nyalindung dan YEU. Simulasi ini juga sebagai tindak lanjut rangkaian pelatihan pengurangan risiko bencana yang sebelumnya sudah dilakukan.

Kegiatan simulasi dimulai pada 11 Mei 2024 pukul 10.15 WIB dihadiri perwakilan dari BPBD Kabupaten Cianjur, Bapak Wawan Setiawan dan Bapak Herman Suherman, Tim Siaga Bencana Desa Nyalindung dan YEU. Simulasi diawali dengan membunyikan sirine sebagai tanda terjadinya gempa bumi. Kemudian dilanjutkan dengan komunikasi dan koordinasi antara Tim Siaga Bencana Desa Nyalindung kepada BPBD. Setelah itu, Tim Siaga Bencana melakukan evakuasi dan penanganan korban serta membuka dapur umum untuk para masyarakat terdampak gempa.

Menurut Bapak Wawan Setiawan, perwakilan dari BPBD Kabupaten Cianjur, kegiatan simulasi ini sangat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat terutama bagi mereka yang pernah terdampak gempa bumi. Masyarakat pun jadi lebih tahu dampak dari gempa bumi dan mereka bisa mengurangi risiko bencananya. “Kami sangat mengapresiasi kepada tim YEU yang telah mendampingi dan memfasilitasi desa Nyalindung dalam penyusunan dokumen PRB, Rencana Kontingensi hingga penyelenggara kegiatan simulasi tanggap darurat,” ungkap Wawan.

 

Pemilihan simulasi gempa bumi karena di wilayah Cianjur, salah satunya Desa Nyalindung, merupakan daerah rawan gempa. Berdasarkan kajian risiko bencana BPBD Kabupaten Cianjur, ada 10 bencana yang berpotensi terjadi, namun gempa bumi menjadi fokus dalam simulasi ini. Mengingat kejadian gempa bumi sebelumnya pada 21 November 2022 yang mengakibatkan ratusan jiwa meninggal dunia dan ribuan rumah rusak, maka simulasi tanggap darurat gempa bumi dilaksanakan dengan tujuan untuk membekali para Tim Siaga Bencana, pemerintah desa dan masyarakat setempat akan pentingnya pemahaman kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana. Diharapkan juga ke depannya kegiatan simulasi ini dapat dijadikan agenda rutin yang dilakukan oleh Desa Nyalindung.