
Sore hari yang cerah di Kamis, 1 Desember 2022, tim tanggap kemanusiaan YEU mengunjungi tenda komunal di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang. Tim melakukan asesmen untuk mengidentifikasi kondisi, kebutuhan dan kesenjangan yang dialami masyarakat terdampak, baik di tenda komunal maupun di tenda rumah tangga. Seorang wanita tua terlihat berjalan di sekitar tenda dan mengajak tim masuk ke dalam tendanya, untuk melihat kondisi di dalam tenda komunal.
Biasa disebut Mak Ara oleh keluarga dan tetangganya, beliau adalah seorang pria berusia 80 tahun yang selamat dari gempa dahsyat (magnitudo 5,6) di Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022. Bencana gempa ini telah berdampak kepada lebih dari 15 kecamatan, dengan 331 korban jiwa dan 11 masih hilang, sesuai laporan pada Selasa (02/12). Total penduduk yang mengungsi sebanyak 114.683 jiwa, termasuk masyarakat terdampak di kampung Mak Ara.
Saat memasuki tenda, terlihat Mak Ara ditemani putrinya yang dipanggil Ai. Mak Ara bercerita, saat gempa melanda daerah itu, ia sedang berada di teras rumahnya. Saat bumi berguncang, dia mencoba berdiri dan menyelamatkan dirinya sendiri. Namun, gempa kuat membuatnya jatuh dan reruntuhan tiba-tiba menimpa lengannya. Untungnya, dia segera diselamatkan dan menerima perawatan medis. Karena kondisinya yang lemah ditambah dengan usianya yang sudah tua, ia harus berobat secara teratur dan akan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat dengan ditemani Ai.
Sudah 12 hari dia dan keluarganya tinggal di tenda komunal, karena tidak ada pilihan tempat lain sebab rumah mereka rusak. Mereka harus menghadapi ketidakpastian terkait berapa lama mereka akan tinggal di tenda komunal. Keadaan mereka diperparah dengan kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi, siang hari cuaca sangat panas dan malam hari dingin karena lokasi desa berada di daerah perbukitan. Terkadang saat hujan, air hujan masuk ke dalam tenda dan membasahi tempat tidur atau kasur yang membuat mereka sulit tidur. Selain itu, mereka harus bertahan dari angin kencang. Kondisi kehidupan di tenda komunal sangat memprihatinkan karena adanya ancaman penyakit, seperti diare, sakit perut, dan penyakit kulit.
Mencermati situasi tersebut, tim YEU mendistribusikan selimut kepada penyintas rentan yang tinggal di tenda, termasuk lanjut usia, penyandang disabilitas dan orang dengan penyakit kronis. Pak Salim, koordinator kamp di Talaga, membantu YEU membagikan selimut kepada Mak Ara dan keluarganya serta keluarga lainnya. Mereka senang dengan barang bantuan yang diterima karena mereka pernah menyampaikan sebelumnya, bahwa mereka sangat membutuhkan selimut, kasur, dan obat-obatan.
Mak Ara berharap keadaan mereka segera membaik dan ada dukungan pemerintah untuk memperbaiki rumah yang rusak dan memulihkan mata pencaharian mereka. Mak Ara sangat berterima kasih atas bantuan yang diterima dari berbagai entitas, komunitas, relawan kemanusiaan dan lembaga kemanusiaan yang membantunya melewati situasi sulit di tenda komunal. (Leo Zulfikar/YEU)
Media Sosial
@yakkumemergency
yakkumemergency