Inovator IDEAKSI 2.0 Pelajari Photo Voice: Bercerita Lewat Foto untuk Menguatkan Suara Komunitas

Yogyakarta, 9 Oktober 2025 – YAKKUM Emergency Unit (YEU) melalui program IDEAKSI menyelenggarakan pelatihan Bercerita Melalui Foto untuk DOkumentasi Praktik Inovasi pada 7 dan 8 Oktober 2025 di dua lokasi yaitu di University Club UGM untuk wilayah innovator Bantul, Kulon Progo, Sleman dan Kota Yogyakarta; serta di Hotel Santika Gunungkidul untuk wilayah innovator Gunungkidul.

Gambar 1. Ibu Pradytia Pertiwi, S.Psi., Ph.D sedang menjelaskan photo voice

 

Pelatihan ini menghadirkan fasilitator Ibu Pradytia Pertiwi, S.Psi., Ph.D., dan diikuti oleh perwakilan dari 15 kelompok innovator IDEAKSI 2.0. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan innovator dalam mendokumentasikan praktik inovasi mereka menggunakan pendekatan photo storytelling atau photo voice – sebuah metode bercerita melalui foto yang menggabungkan kekuatan visual dan narasi untuk menyampaikan pesan, dampak, dan perubahan sosial yang terjadi di komunitas.

Sebanyak 99% peserta belum pernah mengikuti pelatihan photo voice sebelumnya, namun mereka menilai metode ini sangat menarik dan relevan dengan kebutuhan kelompok. Dalam evaluasi, para inovator menyampaikan kesan positif dari hasil evaluasi (anonym) seperti:

“Sangat bagus, karena dengan adanya foto dan cerita, kita bisa lebih memahami makna di balik foto itu.”

“Saya melihat foto sebagai alat bercerita yang kuat untuk menyampaikan pengalaman dan sebagai sarana evaluasi yang menunjukkan perubahan nyata dari suatu program.”

Gambar 2. Presentasi kelompok inovator berlatih photo voice

Selain mendapatkan pengetahuan tentang photo voice, peserta juga belajar bagaimana Menyusun narasi yang menggugah dan tetap menghormati prinsip-prinsip safeguarding serta pesertujuan (consent) dari subjek foto. Salah satu tantangan yang muncul adalah bagaimana menulis narasi yang kuat dan mendapatkan izin dari orang yang difoto. Para inovator mengatasi hal ini (dengan menulis di evaluasi) yaitu dengan berbagai cara, seperti hanya menampilkan bagian tubuh tertentu (misalnya tangan) atau mengambil foto dari belakang untuk menjaga privasi.

Gambar 3. Photo voice membuka pengetahuan dan pengalaman baru inovator untuk berlatih bercerita

 

Mereka juga mengatakan bahwa, bagi kelompok yang anggotanya Sebagian besar ialah lanjut usia, proses pengambilan foto dan bercerita menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan pendampingan tim IDEAKSI dan fasilitator, peserta didorong untuk berlatih photo voice di komunitasnya masing-masing. Pasca pelatihan, para innovator akan mengumpulkan kisah photo voice dari komunitas paling lambat 20 Oktober 2025. Hasilnya akan menjadi bagian dari learning product IDEAKSI yang digunakan untuk pembelajaran, advokasi, dan promosi inovasi local kepada pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan dinas terkait.

Gambar 4. Foto bersama pasca pelatihan photo voice

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen IDEAKSI untuk terus memperkuat dokumentasi inovasi berbasis komunitas yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui pendekatan photo voice, innovator diharapkan mampu “mengajak komunitas bercerita” dan memperlihatkan bagaimana inovasi mereka membawa perubahan nyata dan aksi ketangguhan bagi masyarakat di sekitar mereka.

--------

Penulis: Desy Putri Ratnasari (Staf Komunikasi, Informasi dan Sekretariat YAKKUM Emergency Unit)